Minggu, 16 Juli 2017

Wanita Yang Menunggu






Wanita Yang Menunggu 



Oleh: Hurie

Bulan syawal merupakan bulan yang ditunggu-tunggu. Ditunggu dengan suka cita karena di bulan ini orang merayakan Iedul fitri setelah sebulan penuh berpuasa, juga karena ada sesuatu hal yang telah direncanakan.

Salah satunya banyak calon pasangan muda yang telah merencanakan untuk menikah di bulan ini. Bukan tanpa alasan, menikah di bulan syawal menurut masyarakat awam lebih dikarenakan masih ada uang sisa THR (Tunjangan Hari Raya) dan masih dalam kondisi liburan. Sehingga banyak saudara dan kenalan yang bisa diharapkan untuk  menghadiri undangan pernikahan tersebut.

Padahal selain alasan tersebut, ada alasan yang lebih baik untuk menikah di bulan syawal, yaitu adanya sebuah hadits nabi menganjurkan untuk menikah di bulan syawal.  Aisyah Radiyallahu anha menceritakan, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (perawi) berkata, “aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan syawal” - (HR. Muslim).

Hadits itu sendiri telah di jelaskan oleh Ibnu Katsir rahimahkumullah dalam kitabnya (Al Bidayah wa Nihayah 3/253). “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat, yaitu tidak suka menikah diantara dua ied (bulan syawal termasuk diantara iedul fitri dan iedul adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”

Namun yang sempat menjadi fenomena perbincangan publik di kalangan anak muda terutama wanita beberapa hari yang lalu adalah, bukan karena menikah di bulan syawalnya, Tetapi “siapa yang menikahinya?

Yah, banyak perempuan muda yang merasa sedih karena ditinggal nikah oleh sosok tokoh muda idamanya tersebut. Mereka merasa tak ada lagi laki-laki soleh lain yang seperti dia yang masih jomblo, yang bisa dibawa mimpi untuk menikah bersamanya.

Sehingga fenomena updet status, like, share tentang pernikahan tokoh muda dambaan para wanita solehah  tersebut sempat menjadi tranding topik di media sosial. Banyak yang updetanya karena bahagia, tidak sedikit pula karena merasa kehilangan.

Dalam Al-Qur’an di sebutkan, “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (QS. An Nur : 26)

Artinya Jika anda adalah  wanita yang baik, tidak perlulah menyia-nyiakan waktu anda hanya untuk  bersedih karena ditinggal nikah seseorang, Terlebih hanya Tokoh dambaan. Bisa jadi untuk saat ini karena anda belum cukup baik baginya, atau sebaliknya anda terlalu baik baginya.

ika anda menginginkan pasangan yang baik itu mudah, lihatlah anda terlebih dahulu, apakah sudah pada jalur yang sesuai atau tidak. Perbaikilah diri anda, maka anda pun juga layak untuk mendapatkan pasangan yang baik.

Kebaikan memang tidak untuk ditunggu melainkan harus dikerjakan. Ini tidak berlaku hanya pada wanita, akan tetapi juga untuk laki-laki. Wallahu A’lam, semoga kita selalu senantiasa dalam kebaikan. Aamiin!
~      




    

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar