Wanita Yang Menunggu
Oleh: Hurie
Bulan syawal merupakan bulan yang
ditunggu-tunggu. Ditunggu dengan suka cita karena di bulan ini orang merayakan
Iedul fitri setelah sebulan penuh berpuasa, juga karena ada sesuatu hal yang
telah direncanakan.
Salah satunya banyak calon pasangan muda
yang telah merencanakan untuk menikah di bulan ini. Bukan tanpa alasan, menikah
di bulan syawal menurut masyarakat awam lebih dikarenakan masih ada uang sisa
THR (Tunjangan Hari Raya) dan masih dalam kondisi liburan. Sehingga banyak
saudara dan kenalan yang bisa diharapkan untuk
menghadiri undangan pernikahan tersebut.
Padahal selain alasan tersebut, ada
alasan yang lebih baik untuk menikah di bulan syawal, yaitu adanya sebuah
hadits nabi menganjurkan untuk menikah di bulan syawal. Aisyah Radiyallahu anha menceritakan, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
menikahiku di bulan syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan
syawal pula. Maka isteri rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang manakah
yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (perawi) berkata, “aisyah
Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan syawal” - (HR. Muslim).
Hadits itu sendiri telah di jelaskan
oleh Ibnu Katsir rahimahkumullah dalam kitabnya (Al Bidayah wa Nihayah 3/253).
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian
masyarakat, yaitu tidak suka menikah diantara dua ied (bulan syawal termasuk diantara
iedul fitri dan iedul adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan
ini tidaklah benar.”
Namun yang sempat menjadi fenomena
perbincangan publik di kalangan anak muda terutama wanita beberapa hari yang
lalu adalah, bukan karena menikah di bulan syawalnya, Tetapi “siapa yang menikahinya?
Yah, banyak perempuan muda yang merasa
sedih karena ditinggal nikah oleh sosok tokoh muda idamanya tersebut. Mereka
merasa tak ada lagi laki-laki soleh lain yang seperti dia yang masih jomblo,
yang bisa dibawa mimpi untuk menikah bersamanya.
Sehingga fenomena updet status, like,
share tentang pernikahan tokoh muda dambaan para wanita solehah tersebut sempat menjadi tranding topik di
media sosial. Banyak yang updetanya karena bahagia, tidak sedikit pula karena
merasa kehilangan.
Dalam Al-Qur’an di sebutkan, “Wanita-wanita yang tidak baik untuk
laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita
yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang
baik untuk wanita yang baik.” (QS. An Nur : 26)
Artinya Jika anda adalah wanita yang baik, tidak perlulah
menyia-nyiakan waktu anda hanya untuk
bersedih karena ditinggal nikah seseorang, Terlebih hanya Tokoh dambaan.
Bisa jadi untuk saat ini karena anda belum cukup baik baginya, atau sebaliknya
anda terlalu baik baginya.
ika anda menginginkan pasangan yang baik
itu mudah, lihatlah anda terlebih dahulu, apakah sudah pada jalur yang sesuai
atau tidak. Perbaikilah diri anda, maka anda pun juga layak untuk mendapatkan
pasangan yang baik.
Kebaikan memang tidak untuk ditunggu
melainkan harus dikerjakan. Ini tidak berlaku hanya pada wanita, akan tetapi
juga untuk laki-laki. Wallahu A’lam, semoga kita selalu senantiasa dalam
kebaikan. Aamiin!
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar