Rabu, 19 Juli 2017

Forbest Garut Gelar Sosialisasi Ekonomi Syariah



Forbest Garut Gelar 

Sosialisasi Ekonomi Syariah





Garut, (17/07/2017) dalam rangka liburan semester, Forum Barudak Ekonomi Syariah Garut (ForBest) saat kembali ke Daerahnya yaitu Garut. Melakukan kegiatan-kegiatan rutinnya. Dalam mengembangkan ekonomi syariah. Liburan kali ini, Forbest mengadakan beberapa agenda yaitu Forbest Goes to Village (Sosialisasi ke Desa) dan Forbest Goes to Air Sharia Economy (On Air di Radio).

Beberapa minggu lalu, Forbest Goes to Air Sharia Economy ke Radio Rugeri Garut. “Alhamdulillah, ini menjadi salah satu sarana Dakwah kita dalam mengembangkan ekonomi islam. Khususnya ke anak muda. Ucapkan terimakasih banyak juga untuk radio rugeri yang telah mengizinkan kami barudak forbest untuk on air disini.” Ucap Acep Ketua ForBest Garut

Selanjutnya, dalam rangka Forbest Goes To Village kita mengadakan sosialisasi Ekonomi Syariah ke kantor kepala Desa Sukamanah, Kec. Bayongbong, Garut. Kegiatan ini di sambut baik oleh kades sukamanah yaitu Entam Rustam “Ya sangat sangat setuju dan mendukung jika ada kegiatan sosialisasi Ekonomi Syariah seperti ini. Khususnya memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat yang masih terjebak kedalam peminjaman uang rentenir atau lembaga yang diam-diam tanpa sepengetahuan pemerintah setempat. Karena hal ini dinilai merugikan masyarakat.” Ujar Entam Rustam Kepala Desa Sukamanah

Salah satu desa yang disebut sebagai pusat bawang merah ini. Sudah memiliki program yang cukup baik dalam pemberdayaan masyarakatnya. Salah satu nya dengan adanya BumDes (Badan Usaha Milik Desa). Namun terlepas dari itu, masyarakat yang masih minim akan modal usaha banyak yang terjebak kedalam peminjaman uang ke MBK (Mitra Bisnis Keluarga) atau lembaga lainnya tanpa sepengetahuan pemerintah setempat.

Kades sukamanah ini, menilai tidak setuju dengan adanya MBK ini karena dirasa merugikan dan meresahkan masyarakat. “Makanya saya mah setuju suka kalau ada yang mau sosialiasasi seperti ini, semoga bisa dapat menyadarkan masyarakat. banyak lembaga peminjaman yang secara diam-diam melakukan pinjam meminjam kepada masyarakat dan sudah merugikan dan meresahkan masyarakat. yang ujung-ujung perkaranya dibawa ke tokoh masyarakat, rt/rw/ dan desa.”

Ini merupakan salah satu kendala di desa sukamanah ini. Pak kades pun, dengan segala upaya mencoba untuk memberikan berbagai solusi kepada masyarakat agar terhindar dari peminjaman yang meresahkan masyarakat ini.

Semoga dengan adanya kunjungan barudak forbest ini, bisa dijadikan ajang sinergi untuk kedepannya dalam mensosialisasikan Ekonomi Syariah khususnya dalam hal pinjam meminjam. Reni, selaku sekertaris umum Forbest ini menegaskan “Bahwasannya hal seperti ini, bukan hanya terjadi desa ini saja. namun, dibeberapa desa juga masih banyak masyarakatnya yang terjebak kedalam peminjaman gelap ini. Secara teori, dalam ekonomi syariah hal pinjam meminjam itu namanya Qard. Mungkin salah satu akad ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. atau di garut juga sudah banyak lembaga-lembaga keuangan syariah non bank seperti BMT atau koperasi jasa keuangan syariah. Jadi, masyarakat bisa meminjam untuk modal usahanya ke sana.” Pungkas reni, sembari tersenyum.

(Reni Marlina)
~


Memikat Konsumen Dengan Baik



 



Memikat Konsumen Dengan Baik



 

Oleh: Hurie

Anda seorang sales? Anda berkutat di bidang penjualan? Pastinya anda sering melakukan penawaran kepada calon konsumen. Ketika anda menawarkan produk, anda pastinya melakukan  presentasi, baik presentasi singkat maupun lebih detail. Tak semua dari presentasi anda dapat menarik minat konsumen untuk kemudian membeli produk anda atau bahkan calon konsumen mungkin bisa jadi merasa terganggu.

Penjualan (sales) adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa. Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan kepemilikan suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu. Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung, dan melalui agen penjualan.

Penjualan langsung merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan untuk memengaruhi tindakan konsumen. Penjualan langsung (hardsell) lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Wujud dari penjualan langsung (hard sell) dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), penjualan langsung (direct response marketing), serta merchandising dan point of purchase.

Promosi penjualan merupakan fungsi dari marketing komunikasi yang memperbesar aksi dengan menambahkan insentif dalam menawarkan merek. Promosi penjualan didesain untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil apabila dalam waktu singkat berhasil untuk meningkatkan dan mempercepat jumlah penjualan produk. Promosi penjualan terbagi menjadi berorientasi pada konsumen dan berorientasi pada penjualan. Berorientasi pada konsumen adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk memengaruhi pembeli atau pengguna. Berorientasi pada penjualan adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk memengaruhi konsumen melalui pedagang besar (wholesaler), distributor, dan pedagang kecil (retailer).

Banyak dari prospek (calon pembeli) setelah mendengar presentasi seorang sales bukannya tertarik dan membeli produknya malah sebaliknya, mereka kabur dan tidak ingin bertemu dengan sales tersebut kembali. Itu karena otak bawah sadar mereka yang langsung menolak dan membentengi diri karena merasa terancam.

Mekanisme pertahanan otak akan muncul secara alami saat berhadapan dengan seseorang yang mencoba mempengaruhi kita. Ketika otak limbic merasakan ancaman, dia mengirimkan pesan kepada otak reaktif dan pada titik ini pun otak reptile muncul untuk ambil alih dengan menyampaikan pesan “apa yang harus saya lakukan supaya tidak terpengaruhi.”

Mengapa otak mereka tiba-tiba melakukan pertahanan? Itu disebabkan otak merasa terancam dengan pengaruh-pengaruh baru yang masuk yang belum dikenali. Juga karena mereka merasa tidak ada yang menarik dari pengaruh tersebut.

Tidak menariknya pengaruh terhadap prospek ada beberapa sebab, bisa jadi mereka sudah sering mendengar pengaruh atau presentasi yang senada, bisa jadi juga karena cara penyampaian anda yang kurang baik.

Beberapa faktor yang sering orang lewatkan ketika memprospek calon konsumen adalah: Attention (perhatian), dalam memulai presentasi pengenalan produk, anda harus bisa menarik perhatian konsumen, entah dari cara berpakaian, intonasi, atau desain presentasi. Interest (minat), setelah anda mampu mendapatkan perhatian, lakukanlah hal yang membuat mereka untuk berminat mengetahui produk anda lebih jauh, buat mereka penasaran. Misalkan katakana seperti ini, “jika anda memakai produk kami, pekerjaan anda yang awalnya lama bisa disingkat menjadi beberapa menit saja.” Desire (keinginan), setelah anda melakukan dua tips tadi, segera gerakkan prospek, hingga mereka menginginkan produk anda. Dan, Action (tindakan), yang terakhir adalah upaya anda untuk membujuk prospek sebaik mungkin supaya mereka mau membeli produk anda.

 Banyak orang ketika mendengar kata sales langsung mengerutkan dahi dan anti dengan kata sales tersebut. Tindakan tersebut tidak dapat pula disalahkan.  Banyak oknum yang tidak tanggung jawab dan tidak jujur terhadap produk mereka. Mereka hanya mengedepankan kepentingan sesaat, mereka hanya mementingkan target dari atasan dan mendapatkan komisi semata, Sehingga apapun caranya mereka akan lakukan.

Oleh sebab itu selain melakukan tips di atas, cobalah jadi seorang sales yang professional dan jujur. Sebuah Teknik dalam menawarkan produk memang penting, namun sebuah kejujuran dalam menjelaskan produk itu jauh lebih penting. Ketika orang puas dengan produk kita, mereka akan mengajak dan merekomendasikan kepada orang lain untuk  berbondong-bondong memakai produk kita. Sedangkan ketika mereka merasa di bohongi dengan presentasi pengenalan produk kita, maka mereka juga akan mengecam bahkan mengajak untuk tidak memakai produk kita.
~