Investasi Nasional
Salah Satu Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
Oleh: Reni Marlina
Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa
Indonesia sedang bergejolak dalam berbagai aspek. Mulai dari perekonomian yang
semakin terpuruk, pendidikan yang kurang memadai dan kesehatan yang tak di jangkau
oleh masyarakat menengah ke bawah. Demikian pula berbagai issue-issue politik
yang saat ini menjadi sorotan public.
Indonesia
merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Potensi yang begitu memadai,
jumlah penduduk yang banyak mampu wujudkan kesejahteraan rakyat. Namun, saat
ini dengan berbagai kekurangan yang hadapi negeri, tentu nya membutuhkan
bantuan dari berbagai stakeholder dari luar dan dalam. Kebijakan-kebijakan baru
dari pemerintah yang terus di gencarkan guna menjadikan Negeri ini menjadi maju
dan mampu bersaing dalam tantangan Global.
Berbicara Investasi, sudah sejak zaman
dahulu sebelum reformasi Indonesia memiliki kerja sama dengan berbagai
stakeholder luar negeri. Dimana banyak para investor-investor dari luar
menanamkan modal nya di negera Indonesia. Menurut analisa penulis, apakah para
investor datang ke Indonesia hanya untuk berinvestasi atau memberikan dana nya
secara Cuma-Cuma untuk Negara ini ? Jelas, Tidak. Setiap Investor yang
menanamkan modal nya ke negera Ini semata-mata juga mencari profit oriented
untuk Negara nya.
Indonesia negeri kaya rayaakan Sumber Daya
Alam yang melimpah.
Terdiridari
17.560 pulau, mempunyai perairan terbesar di dunia sehingga di juluki Negara
Maritim, suku bangsa terbanyak hingga mencapai 740 suku yang memakai jenis
bahasa yang beragam, menghasilkan gas alam cair terbanyak di dunia, memiliki
terumbu karang dan spesies ikan hiu terbanyak di dunia, penghasil produk
pertanian terbanyak pertama di dunia. Banyak nya kekayaan Indonesia dapat
mensejahterakan warga sekitar. Khususnya, di daerah cepu. Cepu merupakan salah satu daerah penghasil minyak
terbanyak. Maka Indonesia akan memperoleh keuntungan mulai dari 3,6 triliun
dalam sebulan atau setara dengan 43,2 triliun pertahunnya. Dengan perhitungan
ini seharusnya Indonesia dapat memakmurkan rakyatnya, namun yang terjad
isebaliknya.
Penanaman modal Asing di Indonesia diatur
dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007, tentang penanaman Modal. Dalam
undang-undang ini, yang di maksud penanaman modal adalah kegiatan penanaman
modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang di lakukan oleh
penanam modal Asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal asing dalam negeri (Pasal 1 Nomor 25 tahun
2007 tentang penanaman Modal Asing). Yang memiliki dampak positif masuknya modal baru untuk pembangunan yang akan
menambah devisa Negara, berdiri nya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya
pemasukan bagi Negara berupa pajak penghasilan, penyerapan tenaga kerja, berpengalaman
dalam perdagangan internasional (ekspor-import). Hanya sebagian kecil yang
dapat kita ambil dari adanya investasi asing. Kemudian bagaimana solusinya,
agar Negara Tercinta kita ini tidak harus selalu bergantung pada Investasi
Asing. Dalam perspektif islam, Islam menganjurkan manusia untuk bekerja atau
berniaga dan menghindari kegiatan meminta-minta dalam mencari harta kekayaan.
Yang jelas, penanaman modal asing cepat
atau lambat akan menjadi jalan kapitalis, baik perusahaan maupun Negara, untuk
mendominasi perekonomian Indonesia yang berujung pada penjajahan ekonomi. Islam
mencegah terjadinya keadaan itu dengan cara mencegah terbukanya celah ke Arah
itu. Allah SWT berfirman : “…. Dan Allah sekali-kali tidak memberi
jalan kepada orang-orang yang
beriman” (QS. Annisa: 141).
Salah satu permasalahan terhadap Investasi
Asing, sudah banyak memunculkan problematika. Dimana salah satu nya, dalam
kesepakatan kurang nya kemaslahatan bagi masyarakat lokal. Sebagai contoh dalam
berinvestasi itu terdapat perputaran dana, dimana sebagai contoh nya adalah
saham. Nilai saat ini, akan di putarkan pada nilai tahun berikut nya sebagai
laba dari investasi tersebut. Dalam analisa fiqih muamalah ini, termasuk ke
dalam gharar (belum jelas).
Saat ini Indonesia dalam Investasi Nasional
menggunakan Investasi yang dimana, mengandung riba (bunga). Bunga yang
memberikan dampak buruk sektor ekonomi ini, menjadikan pertumbuhan ekonomi
semakin terpuruk. Karena setiap tahun nya bunga yang di bebankan itu akan naik.
Disini, menurut memberikan solusi terhadap
Investasi Nasional yang ada tanpa harus dengan bergelut dengan riba/bunga yang
merusak sektor perekonomian bangsa.
Pertama, meningkatkan daya beli masyarakat,
yakni melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan dan pemberian modal usaha kecil
seluasnya. Dengan peningkatan daya beli masyarakat ini membuat barang-barang
hasil buat anda lam negeri terjual habis tentua kan memberikan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Apalagi yang terjual itu dan laku ter beli itu yaitu
produk hasil ekonomi pedesaan dan usaha kecil, tentu akan membuat perkembangan
yang signifikan bagi kemajuan usaha pedesaan dan usaha kecil sehingga mampu
bersaing perusahaan besar milik swasta. Keuntungan lain dari dari peningkat
anda ya beli masyarakat yaitu perputaran angka lebih banyak terdapat di dalam
negeri sehingga uang ini akan menambah pendapatan Negara dengan pajak.
Kedua,
meningkat kan pajak secara progresif terhadap barang mewah impor. Realitas yang
ada saat ini pemerintah mengambil pajak barang mewah.
Ketiga,
konsep
pembangunan yang berkesinambungan, berlanjut dan mengarah pada satu titik
maksimalisasi kekuatan ekonomi nasional, melepaskan secara bertahap
ketergantungan utang luar negeri.
Keempat
,menggalakan
kebanggaan akan produksi dalam negeri, meningkatkan kemauan dan kemampuan
ekspor produk unggulan dan membina jiwa kewirausahaan masyarakat. Hal ini
memprihatin kan dengan televise atau surat kabar di negeri ini yakni banyak nya
iklan swasta produk luar negeri berkembang di dalam negeri, sadar atau tidak sadar
iklan-iklan ini mempengaruhi pergaulan masyarakat di negeri ini, para remaja
lebih suka memakan produk luar negeri dari pada produk dalam negeri. Sehingga,
hasil jual lebih banyak keluar dari pada kedalam negeri.
Kelima,
mengembangkan sumber daya manusia berkualitas. Misalnya, BJ. Habibie orang
cerdas yang dapat menciptakan pesawat, handal dalam bidang Teknologi. Dan
nempatkan kesejahteraan yang berkeadilan
dan merata sebagai landasan penyusunan operasional pembangunan ekonomi. Dan terakhir, meskipun solusi ini akan harus
bertahap dalam pengimplementasiaanya yaitu dengan menerapkan Investasi Nasional
yang syariah.
Dengan Negara yang berpenduduk mayoritas
muslim, sudah seharus nya Indonesia memiliki senjata dalam perubahan ekonomi
nya. selain dari pada keuntungan dan kesejahteraan yang di dapat namun juga
keberkahan di dalam nya.
~