Senin, 08 Mei 2017

Menyambut Ramadhan



Menyambut Ramadhan
Empat Hal Yang Harus Disiapkan Untuk Menyambut Ramadhan



Ramadan adalah bulan ke sembilan dari kalender Islam, kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa" (Al-Baqarah 2: 183).

Puasa dalam hukumnya merupakan fardu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes atau sedang mengalami menstruasi. Ketika berpuasa dari pagi hingga petang, Muslim dilarang untuk makan, minum cairan apapun, merokok, dan berhubungan seksual. Muslim juga diperintahkan untuk menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa, seperti berkata yang jelek (menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong, dan lain-lain) dan berkelahi. Makanan dan minuman dapat disediakan setiap hari, yakni ketika sebelum Matahari terbit (Subuh) hingga terbenamnya Matahari (Magrib). Pendekatan spiritual (taubat) ketika bulan Ramadan ramai dilakukan. Berpuasa untuk Muslim saat Ramadan biasanya diikuti dengan memperbanyak salat dan membaca Al-Qur'an.

Setiap muslim pasti merindukan kedatangan bulan yang mulia ini, bulan ramadhan bulan penuh dengan keberkahan dan kenikmatan. Bahkan mereka menyambutnya sejak bulan rajab dengan memhohon  kepada Alloh  agar melimpahkan keberkahan dibulan Ramadhan dan agar dipanjangkan umurnya hingga sampai pada bulan Ramdhan: “Allohumma bariklana fi rojaba wasya’bana waballigna romadhona”. Aamiin.

Hanya tinggal menghitung hari kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan, lalu apakah yang harus kita siapkan untuk menyambut bulan ramadhan ini? Bagaimanakah Rasul menyiapkan diri menyambut bulan Ramadhan ini?

Setidaknya, ada 4 hal yang harus disiapkan oleh setiap pribadi muslim yaitu aspek Ruhiyah, jasadiyah, Maliyah, dan fikriyah/ilmiyah. Aspek ruhiyyah adalah aspek spiritual, bagaimana setiap muslim dari sekarang menyiapkan diri memperbaiki hubungan ibadah kepada Alloh. Dilatih mulai dari memperbaiki sholat 5 waktu, dari yang mulanya bolong-bolong mulai dilengkapi atau yang akhir-akhir ini sering mengakhirkan sholatnya mulai menargetkan untuk sholat berjama’ah awal waktu dimesjid. Saling mengikhlaskan dan saling memaafkan baik antar keluarga, atau tetangga rekan kerja dan orang-orang sekitar kita sehingga kita tenang menjalankan Ibadah di bulan Ramadhan nanti.

Persiapan yang kedua adalah aspek jasadiyah atau fisik, bagaimana bisa berpuasa atau beribadah lain seperti shalat tarawih dengan maksimal kalau fisik kita mudah terserang penyakit? Maka harus disiapkan dari sekarang berlatih berpuasa sunnah menjaga pola makan dan merutinkan olahraga supaya tubuh kita benar-benar siap menjalankan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan dengan nikmat dan maksimal.

Selain dua aspek diatas, ada aspek yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan dari sekarang yaitu aspek maaliyah atau harta, karena sebuah kaidah ushul fiqh menyatakan bahwa “apa-apa yang dengannya menyempurnakan hal yang wajib maka hal itu menjadi wajib”. Nah di bulan Ramadhan ini harta mempunyai peran penting untuk melengkapi ibadah-ibadah, baik ibadah yang hubungannya langsung dengan Alloh (mahdhah) atau ibadah yang tidak langsung kepada Alloh (ghair mahdhah). Persiapkan harta untuk membayar zakat fitrah ataupun infak sedekah bagi saudara-saudara disekitar kita menjadi wajib di persiapkan.

Persiapan yang ke empat adalah persiapan fikriyyah atau ilmiyah, pelajari fiqh shiam atau segala ilmu yang berkaitan dengan ibadah-ibadah dibulan Ramadhan. Ini menjadi penting karena beribadah tanpa ilmu itu bagaikan pohon dengan buah, pohon itu ilmunya sedangkan amal adalah buah dari ilmu itu sendiri. Semoga kita semua disampaikan ke bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmat dan berkah ini aamiin, salam dakwah salam ukhuwah.
*
(Muhamad Iqbal Nurdin)
~