Minggu, 14 Mei 2017

Buah Belimbing Icon Kota Depok





Buah Belimbing Icon Kota Depok





Oleh: Reni Marlina


Tahukah bahwa Belimbing atau Belimbing Manis adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii. Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007. Berbicara suatu potensi suatu daerah, tentunya setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah di kota Depok ini. Begitu banyak potensi yang dapat di manfaatkan untuk dijadikan pendapatan kota Depok. Keberadaan buah belimbing saat ini, di kota Depok cukup menjadi perhatian.

Potensi pertanian belimbing di kota Depok sampai tahun 2014 berjumlah 33.729 dengan total luas area 135 ha. Penanaman Belimbing di Kota Depok banyak dikembangkan di lahan-lahan masyarakat. Uniknya banyak juga dikembangkan di sepanjang jalan kali ciliwung, contohnya seperti di kelurahan Pondok Cina, kelurahan Tugu dan kelurahan Kelapa Dua. Sehingga pemandangan Ciliwung menjadi Indah dan asri dengan keberadaan tanaman buah belimbing ini. Sebutan kota depok sebagai kota Belimbing telah ada sejak tahun 2007. Kabarnya saat ini ada sekitar 600 petani belimbing yang tersebar di enam kecamatan. Setiap petani rata-rata memiliki luas lahan 500 meter yang dapat ditanami 16 hingga 20 Pohon belimbing.

Karena kekhasannya ini, Kota depok pun sampai sekarang dijuluki sebagai kota Belimbing. Selain banyak masyarakat yang menanam, buah belimbing pun jadi sebagai Icon lainnya yang disajikan dalam bentuk makanan. Seperti manisan, keripik, wingko, dodol belimbing, minuman sirup belimbing dan lain sebagai. Sehingga kepopuleran buah belimbing ini menjadi salah satu yang terkenalnya kota Depok, khususnya di masyarakat dengan Buah Belimbingnya. Selain itu pula, pemberdayaan atau pengoptimalisasian buah belimbing ini masih dirasakan minim.

Belimbing yang memiliki nama ilmiah Averrhoa carrambola L. Buah ini merupakan tanaman asli kawasan Asia Tenggara. Pohon belimbing juga memiliki ukuran 5-12 meter. Belimbing ini juga bukan hanya di depok saja, namun juga tumbuh di seluruh Indonesia seperti Blitar, Pekalongan dll.

Melihat beberapa data diatas bahwa kota Depok, sangat berpotensi dengan menjadikan sebagai kawasan agrowisata belimbing. Potensi ini jelas harus dapat dimanfaatkan di tengah hiruk pikuknya kemacetan jalan-jalan di kota Depok. Keunggulan ini diharapkan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memberdayakan potensi di kota Depok ini. Dengan ikonnya belimbing tetap menjadi kebanggan masyarakat. Agar buah belimbing ini juga tidak punah, dan lahan belimbing juga menjadi ruang terbuka hijau di Kota Depok.

Selain itu juga dengan pemberdayaan dan pembinaan yang baik dari pemerintah akan mendorong pendapatan pada kalangan petani. Agar perekonomian kota Depok juga terus berputar. Tentu saja salah satu potensi ini akan mengundang daya tarik para pengunjung ke kota Depok. Yuk berdayakan sumber daya lokal!


~



Kewajiban Pemuda Kepada Umat






Kewajiban Pemuda Kepada Umat



Pemuda merupakan prioritas utama bagi setiap umat dan bangsa di dunia ini, mereka adalah pengibar panji-panji Allah yang mengantarkan kepada kehormatan bangsa ini, pengunggah semangat rakyat dan yang mewujudkan cita-cita dan harapan bagi ummat Islam di dunia ini,

Tanggungjawab dan kewajiban pemuda Islam semakin bertambah karena tantangan dan ujian tidak akan sirna begitu saja kecuali adanya rasa semangat dan rasa ijtihad dalam diri seorang pemuda itu. Pemuda akan kembali mengambil kedudukan dan kekuasaanya, merebut kembali tahta kemuliaanya yang telah di lecehkan, negeri yang dirampas, tanah-tanah yang dijajah dan para pahlawan yang telah dibalaskan dendam.

Lantas siapa yang akan melakukan dan membebaskan semua ini kalau bukan para pemuda? Seorang mukmin sejati dan mukmin yang benar dalam keimananya yaitu mukmin yang mengabaikan kepentingan pribadi dan mengerahkan masa hidupnya untuk mewujudkan tujuan tersebut dalam menegakan panji-panji Allah SWT.

Diantara kewajiban para pemuda adalah sebagai berikut:

1)   Proyek umat: pemuda yang tumbuh dalam nafas ibadah kepada Allah.
Kewajiban pertama yang diberikan para pemuda adalah memperbaiki diri, agar menjadi batu bata yang kokoh dan pondasi iman yang kuat untuk menegakkan agama Allah dan mentauhidkan ajaran Allah Swt. Dan menjadi dinding pelindung Islam dan kaum muslimin dan berhati-hati agar Islam tidak sampai diserang dihadapan kita.

Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut.
Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah dibawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (Selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (Selalu melakukan salat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah,keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tetapi ia mengatakan “Aku takut kepada Allah”, seseorang yang memberi sedekah kemudian merahasiakannya, sampai tangan kiri tidak tau apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.
         
Mengapa kekhususan dari ibadah itu diberikan kepada kaum pemuda? Karena dalam jiwa pemuda mengalir padanya darah yang suci, penuh ambisi dan syahwat pada urat-uratnya, terutama pada usia puber dan usia muda. Badan syahwat bisa meruntuhkan dirinya, akan tetapi, jika ada rasa takut kepada Allah dan yakin akan pengawasan Allah terhadap dirinya, ia akan menjaga kehormatan serta kesucian dirinya, memerangi syahwat, dan memerangi ambisi jiwa yang menyesatkannya.

2)   Mengetahui permasalahan dan mengkaji sejarahnya.
          Para pemuda harus memanfaatkan periode dari usia hidupnya di dunia. Periode tersebut merupakan periode yang berisikan waktu yang hanya akan diketahui nilainya setelah terlambat, yaitu ketika sudah menumpuk pada pundaknya berbagai tanggung jawab kehidupan, baik kehidupan keluarga maupun pekerjaan, ketika itu, dia akan merasa sangat menyesal atas setiap detik dari masa mudanya yang tidak dimanfaatkan sebelumnya, maka dari itu mari membiasakan diri untuk menyerukan kepada para pemuda yang ingin memberikan sumbangsih kepada umat dan terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dunia ini, hendaklah ia sering membaca dan mengkaji permasalahan-permasalahan agar ia bisa mengetahui hakikat konspirasi yang di lakukan oleh para musuh terhadap umat Islam ini.
         
Janganlah ia meremehkan kewajiban ini karena sesungguhnya kunci kebangkitan dan kemunculan umat ini adalah kalimat “Iqra”  (Bacalah), merencanakan kegiatan membaca setiap pemuda harus menjadikan salah satu tujuan dari kegiatan membacanya untuk menambah pengetahuan tentang apa yang harus dikaji dalam permasalahan muslim di dunia dan pengetahuan lainnya. Menjadikan kegiatan membaca yang dilakukannya sebagai proses membentuk karakter seorang muslim yang tumbuh dan menimbulkan karisma yang utuh.

3)   Berjihad dengan harta dan tidak menganggap remeh jumlah yang sedikit.
          Jihad seorang muslim dengan hartanya di jalan Allah kedudukannya tidak kalah dengan jihad mengangkat senjata, Allah Swt berfirman sebagai berikut:

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surge untu mereka (QS At Taubah, 9:111)

           Tidak dapat di pungkiri lagi para pemuda akan mengatakan, “Bagaimana mungkin kita akan bersiaga dan berjihad sedangkan pintu untuk berjihad ditutup rapat. Bisa kita katakan sebagai jawaban kepada para pemuda, “Sesungguhnya Allah SWT bisa membukakan pintu untuk bersiaga  dan berjihad kapanpun dia berkehendak, tetapi apakah kita akan benar-benar siap untuk saat itu?
         
Maka dari itu, inilah beberapa kewajiban yang penting yang harus dilakukan oleh para pemuda agar mereka bisa membuktikan harapan mereka kedalam realitas amal dan agar mereka siap ketika Allah menghendaki umat ini untu berjihad.

(Mukhlas Fauzi)

~