STEI SEBI Depok Gelar Gebyar Ekonomi Syariah 11
“INDONESIA MANDIRI”
Depok, April 2017. - Sekolah
Tinggi Ekonomi Islam menggelar kegiatan rutinnya yaitu Gebyar Ekonomi Syariah
11 (GES 11) dengan bertemakan “INDONESIA MANDIRI”. GES 11 dengan tema
“INDONESIA MANDIRI” bertujuan untuk memperkuat pemahaman
masyarakat umum mengenai ekonomi syariah agar mampu berkontribusi untuk
kedepannya.
Seminar Nasional GES 11 kali ini digelar di Gedung
Pusdiklat Kemendikbud Cinangka, Depok. Dengan Jumlah peserta sekitar 500 orang
dari berbagai kalangan baik masyarakat umum dan mahasiswa. GES 11 dengan
berbagai rangkaian acaranya salah satunya adalah lomba OESN (Olimpiade Ekonomi
Syariah Nasional), Pelatihan UMKM, Gerakan Ekonomi Syariah ke Sekolah dan
Majlis Ta’lim dan di Puncak acara yaitu menggelar Seminar Nasional Ekonomi
Syariah dengan Tema “Optimalisasi Dana Desa dalam Pembangunan Berkelanjutan
Berbasis Ekonomi Islam”
Dalam seminar ini dihadiri oleh
narasumber yang luar biasa salah satunya
adalah Direktur Perencanaan
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa Dr. Ir.
Conrad Hendrarto, Sumedi Andono Mulyo, MA, PhD (Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan
Perdesaan Bappenas) dan masih banyak lagi. Salah satu dari Beliau memaparkan
terkait Optimalisasi dana desa saat ini, jika diterapkan dengan basis Ekonomi
Islam.
“Ekonomi syariah
merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi
rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi
koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan atau
Welfare State. Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh
pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan.
Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan
sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan
moral.” Ungkap Sumedi Andono Mulyo, MA, PhD lugas.
Dalam rangkaian acara
GES 11 ini juga bekerjasama dengan berbagai lembaga dan kontributor lainnya sebagai media-partnership. Mulai dari Baznas, jamkrindo dan media yang turut
hadir serta mendukung acara GES ini setiap tahunnya.
“Ini adalah salah satu
rangkaian Acara GES 11, Semoga dengan adanya Seminar Nasional ini menjadikan
salah satu ladang dakwah kita semua dalam membumikan Ekonomi Syariah khususnya
di Kampus STEI SEBI sebagai penggerak Ekonomi Syariah. Selain acara seminar
Nasional ini. Sebelumnya kami telah melakukan berbagai kegiatan seperti OESN,
Pelatihan UMKM dan Ekspansi Ekonomi Syariah ke berbagai lapisan masyarakat”
Ujar Imam Selaku Ketua Pelaksana.
Krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai adalah ulah sistem
ekonomi konvensional, yang mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen
profitnya. Berbeda dengan apa yang ditawarkan sistem ekonomi syariah, dengan
instrumen profitnya, yaitu sistem bagi hasil.
Sistem ekonomi syariah
sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Ekonomi
syariah bukan pula berada di tengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat
bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis
yang memberikan hampir semua tanggung jawab kepada warganya serta komunis yang
ekstrim, ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang
boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu
memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil,
kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada setiap pelaku usaha.
Semoga dengan adanya
kegiatan GES 11 ini, yang digelar oleh Kampus STEI SEBI Depok setiap tahunnya
dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.
*
Reni Marlina (Media Tabloid Intan’s Writer)
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar