Minggu, 07 Mei 2017

STEI SEBI Depok Gelar Gebyar Ekonomi Syariah 11 “INDONESIA MANDIRI”







STEI SEBI Depok Gelar Gebyar Ekonomi Syariah 11 

“INDONESIA MANDIRI”



Depok, April 2017. - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam menggelar kegiatan rutinnya yaitu Gebyar Ekonomi Syariah 11 (GES 11) dengan bertemakan “INDONESIA MANDIRI”. GES 11 dengan tema “INDONESIA MANDIRI” bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat umum mengenai ekonomi syariah agar mampu berkontribusi untuk kedepannya.  

Seminar Nasional GES 11 kali ini digelar di Gedung Pusdiklat Kemendikbud Cinangka, Depok. Dengan Jumlah peserta sekitar 500 orang dari berbagai kalangan baik masyarakat umum dan mahasiswa. GES 11 dengan berbagai rangkaian acaranya salah satunya adalah lomba OESN (Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional), Pelatihan UMKM, Gerakan Ekonomi Syariah ke Sekolah dan Majlis Ta’lim dan di Puncak acara yaitu menggelar Seminar Nasional Ekonomi Syariah dengan Tema “Optimalisasi Dana Desa dalam Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Islam”

Dalam seminar ini dihadiri oleh narasumber  yang luar biasa salah satunya adalah Direktur Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa Dr. Ir. Conrad Hendrarto, Sumedi Andono Mulyo, MA, PhD (Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Bappenas) dan masih banyak lagi. Salah satu dari Beliau memaparkan terkait Optimalisasi dana desa saat ini, jika diterapkan dengan basis Ekonomi Islam.

“Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan atau Welfare State. Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral.” Ungkap Sumedi Andono Mulyo, MA, PhD lugas.

Dalam rangkaian acara GES 11 ini juga bekerjasama dengan berbagai lembaga dan kontributor lainnya sebagai media-partnership. Mulai dari Baznas, jamkrindo dan media yang turut hadir serta mendukung acara GES ini setiap tahunnya.

“Ini adalah salah satu rangkaian Acara GES 11, Semoga dengan adanya Seminar Nasional ini menjadikan salah satu ladang dakwah kita semua dalam membumikan Ekonomi Syariah khususnya di Kampus STEI SEBI sebagai penggerak Ekonomi Syariah. Selain acara seminar Nasional ini. Sebelumnya kami telah melakukan berbagai kegiatan seperti OESN, Pelatihan UMKM dan Ekspansi Ekonomi Syariah ke berbagai lapisan masyarakat” Ujar Imam Selaku Ketua Pelaksana.

 Krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai adalah ulah sistem ekonomi konvensional, yang mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen profitnya. Berbeda dengan apa yang ditawarkan sistem ekonomi syariah, dengan instrumen profitnya, yaitu sistem bagi hasil.

Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada di tengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggung jawab kepada warganya serta komunis yang ekstrim, ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.

Semoga dengan adanya kegiatan GES 11 ini, yang digelar oleh Kampus STEI SEBI Depok setiap tahunnya dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.
*
Reni Marlina (Media Tabloid Intan’s Writer)
~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar