Korean
Fresh Kimchi
Membuat
Kimchi Korea yang Halal dan Lezat
Kali ini kita akan
berkenalan dengan masakan ringan yang berasal dari negeri ginseng. Masakan itu bernama
Korean Fresh Kimchi. Bahan-bahan artikel untuk kali ini kita gali dari bang
Tangguh Tungalaye yang sudah sering bepergian ke Korea. Beliau juga tentunya
sudah sering merasakan nikmatnya kimchi ini.
Kimchi disebut sebagai
salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah
Health Magazine. Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan
dapat mencegah kanker. Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk kesehatan,
apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari
yogurt. Bakteri laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi
menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt. Pemakaian
cabe merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk
kesehatan.
Kimchi adalah makanan
tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi
bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang
dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabe merah. Sayuran
yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Dahulunya, kimchi
diucapkan sebagai chim-chae yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu
dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum.
Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae),
nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Asinan berwarna hijau
merupakan bentuk awal kimchi sewaktu cabe belum dikenal di Korea. Setelah
dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tanah
liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan
makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru
mengenal cabe berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea
pada abad ke-16.
Pedagang Portugis
menyebarluaskan cabe ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati
Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India pada tahun 1498. Selanjutnya,
cabe asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika
atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik. Pada tahun 1540, pedagang Portugis
sudah berdagang di Indonesia dan cabe dibawa ke Tiongkok beberapa lama
kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549.
Filipina mendapat giliran mengenal cabe pada tahun 1564 sewaktu dilewati jalur
perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabe ke kepulauan Melanesia dan kawasan
Mikronesia.
Resep asinan sayuran
dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tetapi tidak
menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis
kimchi, sedangkan cabe sebagai bahan kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun
kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian). Sebelum abad ke-19, kimchi
hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak
dikenal di Korea.
Kimchi dibuat dari
beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang yang
membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang
dibuat dari sawi putih dan lobak dicampur bawang putih, cabe merah, daun bawang,
cumi-cumi, tiram atau makanan laut lain, jahe, garam, dan gula.
Kimchi dibuat dari
berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi,
namun rendah kalori. Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang
bombay, bawang putih, dan cabe yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan
vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi, dan bakteri asam
laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat
(strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimchi diberi nama
Lactobacillus kimchi.
(Yunus Ramdhani)
~
Membuat kimchi korea yang halal dan lezat.
Bahan-bahan:
- 1 buah sawi putih segar, potong – potong
- Garam halus secukupnya
Bahan-bahan untuk membuat pasta :
- 65 gr tepung beras
- 750 ml air bersih
- 300 gr bubuk cabe
- 250 ml kecap ikan atau sesuai selera. Bisa dihilangkan jika tidak suka
- 125 gr gula pasir
- 2 siung bawang putih ukuran besar, geprek dan cincang halus
- ½ buah bawang bombai, iris tipis – tipis
- 1 sendok makan jahe parut
- 3 buah wortel ukuran sedang, potong korek api
- 1 buah lobak segar, potong korek api
- 4 batang daun bawang, iris tipis – tipis
Langkah membuat pasta :
- Masukkan tepung beras dan air pada panci, aduk – aduk hingga rata kemudian panaskan pada kompor dan aduk – aduk kembali hingga mengental. Tunggu hingga muncul letupan – letupan lalu matikan kompor. Tambahkan gula pasir dan aduk hingga merata. Diamkan hingga dingin
- Masukkan bubur tepung yang telah dingin ke dalam baskom atau wadah.
- Tambahkan bubuk cabe, jahe parut, kecap ikan, bawang putih, dan bawang bombay. Aduk hingga merata.
- Tambahkan daun bawang, lobak, dan wortel yang telah di iris – iris lalu aduk sampai rata. Sisihkan.
Langkah membuat kimchi :
- Cuci sawi dengan air yang mengalir hingga bersih
- Lumuri sawi dengan garam setiap helai. Pastikan semua bagian terkena garam. Kemudian masukkan ke dalam wadah atau baskom.
- Cuci kembali sawi yang telah dilumuri garam tadi hingga tidak ada garam yang menempel sebanyak 3 kali. Tiriskan.
- Bumbui sawi dengan pasta yang telah Anda buat tadi hingga rata.
- Masukkan sawi ke dalam toples atau tempat kedap udara, jangan di isi sampai peenuh.
- Diamkan sawi selama 2 hari pada suhu ruangan.
- Kimchi siap untuk dihidangkan.
Hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan masukkan kimchi langsung ke dalam lemari es sebelum terjadi proses fermentasi.
- Setelah proses fermentsi selesai, baru masukkan ke dalam lemari es.
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar