ASPIRASI KOTA INTAN
UNTUK
PALESTINA
Hampir dua pekan masjid Al-Aqso yang merupakan
kiblat pertama umat islam ditutup oleh bangsa Israel. Israel memasang alat
detector di gerbang tempat masuk ke masjid al aqso, tentara Israel juga
membatasi yang boleh masuk hanya perempuan, anak-anak dan laki-laki dari usia
50 tahun keatas. Tindakan ini dilakukan israel setelah pemuda palestina
menembak mati salah satu tentara Israel.
Akibat perlakuan bangsa Israel yang terus
menggempur dan menghalangi kegiatan ibadah umat islam dipalestina ini
menimbulkan kemarahan umat islam diseluruh dunia. Untuk mendukung agar Israel
menghentikan tindakan yang melanggar HAM itu, umat islam dibeberapa Negara
mengadakan aksi solidaritas untuk kebebasan palestina dan aksi penggalangan dana
untuk palestina. Aksi ini dilakukan karena umat islam tahu betul sesungguhnya
muslum itu bersaudara dan umat islam itu
bagaikan satu jasad yang dimana ketika ada salah satu anggota yang sakit pasti
akan terasa keseluruh jasad. Di Indonesia sendiri aksi bela palestina ini
dilakukan di beberapa daerah, umat islam di Indonesia melakukan aksi ini karena
warga Indonesia tahu betul bahwa bangsa palestina merupakan bangsa yang
mendukung kemerdekaan Indonesia.
Tidak terkecuali di kabupaten Garut Jawa Barat juga
melakukan aksi solidaritas untuk palestina. Aksi ini dilakukan pada hari
jum’at tanggal 28 juli 2017. Ratusan umat islam di Garut dari berbagai organisasi masyrakat
seperti KNRP, Prsatuan islam,
Muhammadiyah, Nahdhotul ulama, Syarikat islam dan ormas lainnya. Tidak hanya
itu organisasi mahasiswa yang ada di Garut pun ikut serta dalam aksi
solidaritas ini diantaranya KAMMI, IMM, HMI, IPM, HISGAR, dan yang lainnya.
Ratusan umat islam Garut melakukan aksi di mulai dengan berjalan kaki dari
Simpang lima menuju alun-alun Garut. Laki-laki, perempua, dewasa, remaja bahkan
anak-anak pun ikut berjalan kaki. Seruan takbir dan seruan tauhid terus di
kumandangkan selama perjalanan , panji-panji dari bebagai organisasi
dikibarkan.
Setelah sampai di alun-alun Garut mulailah
orasi-orasi keumatan di sampaikan oleh pemuda
dan juga para tokoh masyarakat. Satu persatu aspirasi disampaikan dengan
lantang dan penuh semangat menggaungkan
kebebasan rakyat palestina untuk beribadah di masjid Al Aqso.
Rangkain orasi dan aspirasi dari setiap ormas selesai disampaikan sebelum solat ashar. Dengan warga Garut
menuntut tentara Israel agar tidak
menjaga atau menghalangi warga palestina untuk melaksanakan ibadah solat. Aksi
ini pun berakhir dengan lancar dan warga Garut membubarkan diri dengan tertib.
(Hassan
Nuddin)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar