Minggu, 14 Mei 2017

Kewajiban Pemuda Kepada Umat






Kewajiban Pemuda Kepada Umat



Pemuda merupakan prioritas utama bagi setiap umat dan bangsa di dunia ini, mereka adalah pengibar panji-panji Allah yang mengantarkan kepada kehormatan bangsa ini, pengunggah semangat rakyat dan yang mewujudkan cita-cita dan harapan bagi ummat Islam di dunia ini,

Tanggungjawab dan kewajiban pemuda Islam semakin bertambah karena tantangan dan ujian tidak akan sirna begitu saja kecuali adanya rasa semangat dan rasa ijtihad dalam diri seorang pemuda itu. Pemuda akan kembali mengambil kedudukan dan kekuasaanya, merebut kembali tahta kemuliaanya yang telah di lecehkan, negeri yang dirampas, tanah-tanah yang dijajah dan para pahlawan yang telah dibalaskan dendam.

Lantas siapa yang akan melakukan dan membebaskan semua ini kalau bukan para pemuda? Seorang mukmin sejati dan mukmin yang benar dalam keimananya yaitu mukmin yang mengabaikan kepentingan pribadi dan mengerahkan masa hidupnya untuk mewujudkan tujuan tersebut dalam menegakan panji-panji Allah SWT.

Diantara kewajiban para pemuda adalah sebagai berikut:

1)   Proyek umat: pemuda yang tumbuh dalam nafas ibadah kepada Allah.
Kewajiban pertama yang diberikan para pemuda adalah memperbaiki diri, agar menjadi batu bata yang kokoh dan pondasi iman yang kuat untuk menegakkan agama Allah dan mentauhidkan ajaran Allah Swt. Dan menjadi dinding pelindung Islam dan kaum muslimin dan berhati-hati agar Islam tidak sampai diserang dihadapan kita.

Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut.
Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah dibawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (Selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (Selalu melakukan salat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah,keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tetapi ia mengatakan “Aku takut kepada Allah”, seseorang yang memberi sedekah kemudian merahasiakannya, sampai tangan kiri tidak tau apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.
         
Mengapa kekhususan dari ibadah itu diberikan kepada kaum pemuda? Karena dalam jiwa pemuda mengalir padanya darah yang suci, penuh ambisi dan syahwat pada urat-uratnya, terutama pada usia puber dan usia muda. Badan syahwat bisa meruntuhkan dirinya, akan tetapi, jika ada rasa takut kepada Allah dan yakin akan pengawasan Allah terhadap dirinya, ia akan menjaga kehormatan serta kesucian dirinya, memerangi syahwat, dan memerangi ambisi jiwa yang menyesatkannya.

2)   Mengetahui permasalahan dan mengkaji sejarahnya.
          Para pemuda harus memanfaatkan periode dari usia hidupnya di dunia. Periode tersebut merupakan periode yang berisikan waktu yang hanya akan diketahui nilainya setelah terlambat, yaitu ketika sudah menumpuk pada pundaknya berbagai tanggung jawab kehidupan, baik kehidupan keluarga maupun pekerjaan, ketika itu, dia akan merasa sangat menyesal atas setiap detik dari masa mudanya yang tidak dimanfaatkan sebelumnya, maka dari itu mari membiasakan diri untuk menyerukan kepada para pemuda yang ingin memberikan sumbangsih kepada umat dan terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dunia ini, hendaklah ia sering membaca dan mengkaji permasalahan-permasalahan agar ia bisa mengetahui hakikat konspirasi yang di lakukan oleh para musuh terhadap umat Islam ini.
         
Janganlah ia meremehkan kewajiban ini karena sesungguhnya kunci kebangkitan dan kemunculan umat ini adalah kalimat “Iqra”  (Bacalah), merencanakan kegiatan membaca setiap pemuda harus menjadikan salah satu tujuan dari kegiatan membacanya untuk menambah pengetahuan tentang apa yang harus dikaji dalam permasalahan muslim di dunia dan pengetahuan lainnya. Menjadikan kegiatan membaca yang dilakukannya sebagai proses membentuk karakter seorang muslim yang tumbuh dan menimbulkan karisma yang utuh.

3)   Berjihad dengan harta dan tidak menganggap remeh jumlah yang sedikit.
          Jihad seorang muslim dengan hartanya di jalan Allah kedudukannya tidak kalah dengan jihad mengangkat senjata, Allah Swt berfirman sebagai berikut:

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surge untu mereka (QS At Taubah, 9:111)

           Tidak dapat di pungkiri lagi para pemuda akan mengatakan, “Bagaimana mungkin kita akan bersiaga dan berjihad sedangkan pintu untuk berjihad ditutup rapat. Bisa kita katakan sebagai jawaban kepada para pemuda, “Sesungguhnya Allah SWT bisa membukakan pintu untuk bersiaga  dan berjihad kapanpun dia berkehendak, tetapi apakah kita akan benar-benar siap untuk saat itu?
         
Maka dari itu, inilah beberapa kewajiban yang penting yang harus dilakukan oleh para pemuda agar mereka bisa membuktikan harapan mereka kedalam realitas amal dan agar mereka siap ketika Allah menghendaki umat ini untu berjihad.

(Mukhlas Fauzi)

~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar