Kewajiban Pemuda Kepada Umat
Pemuda
merupakan prioritas utama bagi setiap umat dan bangsa di dunia ini, mereka
adalah pengibar panji-panji Allah yang mengantarkan kepada kehormatan bangsa
ini, pengunggah semangat rakyat dan yang mewujudkan cita-cita dan harapan bagi
ummat Islam di dunia ini,
Tanggungjawab
dan kewajiban pemuda Islam semakin bertambah karena tantangan dan ujian tidak
akan sirna begitu saja kecuali adanya rasa semangat dan rasa ijtihad dalam diri
seorang pemuda itu. Pemuda akan kembali mengambil kedudukan dan kekuasaanya,
merebut kembali tahta kemuliaanya yang telah di lecehkan, negeri yang dirampas,
tanah-tanah yang dijajah dan para pahlawan yang telah dibalaskan dendam.
Lantas
siapa yang akan melakukan dan membebaskan semua ini kalau bukan para pemuda?
Seorang mukmin sejati dan mukmin yang benar dalam keimananya yaitu mukmin yang
mengabaikan kepentingan pribadi dan mengerahkan masa hidupnya untuk mewujudkan
tujuan tersebut dalam menegakan panji-panji Allah SWT.
Diantara
kewajiban para pemuda adalah sebagai berikut:
1)
Proyek
umat: pemuda yang tumbuh dalam nafas ibadah kepada Allah.
Kewajiban
pertama yang diberikan para pemuda adalah memperbaiki diri, agar menjadi batu bata
yang kokoh dan pondasi iman yang kuat untuk menegakkan agama Allah dan
mentauhidkan ajaran Allah Swt. Dan menjadi dinding pelindung Islam dan kaum
muslimin dan berhati-hati agar Islam tidak sampai diserang dihadapan kita.
Rasulullah
Saw bersabda sebagai berikut.
Ada
tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah dibawah naungan-Nya, pada hari
yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda
yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (Selalu beribadah), seseorang yang
hatinya bergantung kepada masjid (Selalu melakukan salat berjamaah di
dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah,keduanya berkumpul
dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan
cantik (untuk berzina), tetapi ia mengatakan “Aku takut kepada Allah”, seseorang
yang memberi sedekah kemudian merahasiakannya, sampai tangan kiri tidak tau apa
yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat)
Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.
Mengapa
kekhususan dari ibadah itu diberikan kepada kaum pemuda? Karena dalam jiwa
pemuda mengalir padanya darah yang suci, penuh ambisi dan syahwat pada
urat-uratnya, terutama pada usia puber dan usia muda. Badan syahwat bisa
meruntuhkan dirinya, akan tetapi, jika ada rasa takut kepada Allah dan yakin
akan pengawasan Allah terhadap dirinya, ia akan menjaga kehormatan serta
kesucian dirinya, memerangi syahwat, dan memerangi ambisi jiwa yang
menyesatkannya.
2)
Mengetahui
permasalahan dan mengkaji sejarahnya.
Para pemuda harus memanfaatkan periode
dari usia hidupnya di dunia. Periode tersebut merupakan periode yang berisikan
waktu yang hanya akan diketahui nilainya setelah terlambat, yaitu ketika sudah
menumpuk pada pundaknya berbagai tanggung jawab kehidupan, baik kehidupan keluarga
maupun pekerjaan, ketika itu, dia akan merasa sangat menyesal atas setiap detik
dari masa mudanya yang tidak dimanfaatkan sebelumnya, maka dari itu mari
membiasakan diri untuk menyerukan kepada para pemuda yang ingin memberikan
sumbangsih kepada umat dan terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dunia
ini, hendaklah ia sering membaca dan mengkaji permasalahan-permasalahan agar ia
bisa mengetahui hakikat konspirasi yang di lakukan oleh para musuh terhadap
umat Islam ini.
Janganlah
ia meremehkan kewajiban ini karena sesungguhnya kunci kebangkitan dan
kemunculan umat ini adalah kalimat “Iqra” (Bacalah), merencanakan kegiatan membaca
setiap pemuda harus menjadikan salah satu tujuan dari kegiatan membacanya untuk
menambah pengetahuan tentang apa yang harus dikaji dalam permasalahan muslim di
dunia dan pengetahuan lainnya. Menjadikan kegiatan membaca yang dilakukannya
sebagai proses membentuk karakter seorang muslim yang tumbuh dan menimbulkan
karisma yang utuh.
3)
Berjihad
dengan harta dan tidak menganggap remeh jumlah yang sedikit.
Jihad seorang muslim dengan hartanya
di jalan Allah kedudukannya tidak kalah dengan jihad mengangkat senjata, Allah
Swt berfirman sebagai berikut:
Sesungguhnya
Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan
memberikan surge untu mereka (QS At Taubah, 9:111)
Tidak dapat di pungkiri lagi para pemuda
akan mengatakan, “Bagaimana mungkin kita akan bersiaga dan berjihad sedangkan
pintu untuk berjihad ditutup rapat. Bisa kita katakan sebagai jawaban kepada
para pemuda, “Sesungguhnya Allah SWT bisa membukakan pintu untuk bersiaga dan berjihad kapanpun dia berkehendak, tetapi
apakah kita akan benar-benar siap untuk saat itu?
Maka
dari itu, inilah beberapa kewajiban yang penting yang harus dilakukan oleh para
pemuda agar mereka bisa membuktikan harapan mereka kedalam realitas amal dan
agar mereka siap ketika Allah menghendaki umat ini untu berjihad.
(Mukhlas Fauzi)
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar